TV 14 INCH MERK THOSIBA “HIDUP PERTAMAKALI METEREN JEPRET/JEGLEK”

Hasil perbincangan antara saya dan konsumen terjadi kesimpulan bahwa yang menjadi penyebab awal munculnya masalah tv thosiba miliknya adalah setelah dilakukan penggantian MCB pada meter listrik. Pada saat TV dibawa ke bengkel saya, TV langsung hidup tidak ada masalah sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan, namun saat dibawa pulang MCB meter listrik tetap jepret atau balik, untuk mengatasi hal ini, ada tindakan yang saya lakukan

  1. Saya siapkan  (1) satu NTC, berhubung kehabisan stok NTC, pernah saya pake Resistor dengan nilai 22Ω, 20 Watt, dipasang pada TV 20 inch merk Sony trinitron, hanya bertahan 365 hari atau satu tahun pemakaian dengan kondisi resistornya putus.
  2. Jalur AC yang berasal dari kabel Listrik /AC cord diberi komponen NTC,
  3. Pemasangannya pada salah satu kabel listrik dengan memotong terlebih dahulu satu kabel, baru kemudian dipasang NTCnya
  4. pemasangan telah selesai dan dicoba ditempat atau rumah konsumen MCB sudah tidak jepret lagi.
  5. Selesai 

TV 21 inch merk Sanken dengan kerusakan “tidak dapat menangkap siaran”

Pemilik tv Sanken tidak memasang parabola tetapi menggunakan antena lokal dan untuk wilayah Lampung seluruh siaran tv memakai gelombang UHF. TV Sanken sebelum dibuka casing atau back covernya (tutup belakang).  Saya coba terlebih dahulu search atau ASM untuk memastikan apakah rusak TV yang baru masuk itu sesuai dengan keluhan yang disampaikan oleh pemiliknya. Siapa tahu kondisi antena tv rumah konsumen yang bermasalah atau boster tvnya yang minta ganti baru.

Dalam proses search gelombang tv yang saya lakukan tidak satupun yang tertangkap oleh TV Sanken. Kemudian tindakan selanjutnya saya lakukan perbaikan dengan tahapan sebagai berikut

  • Mengukur tegangan pada kaki tuner, pada tuner dengan type tertentu sudah tertulis pada body tuner nama-nama dari pin tuner. Untuk letaknya persis di atas pin atau kaki tuner, jika tidak ada keterangan nama pin tuner biasanya PCB/board mesin TV sudah ada tulisan dari nama-nama pin tuner tersebut,  Karena syarat-syarat yang diminta oleh tuner harus terpenuhi agar TV dapat menangkap gelombang/siaran tv, maka tindakan yang saya lakukan untuk kali pertama adalah memastikan bahwa tegangan tuner sudah terpenuhi semua. Syarat yang saya maksud itu antara lain tegangan :Setelah dilakukan pengukuran tegangan pada tuner semuanya menunjukkan tegangan yang sesuai dengan ketentuan, artinya tegangan yang diperlukan oleh tuner semuanya normal
    1. Pin/kaki BM atau dapat kita pahami sebagai vcc tuner, kebetulan tv Sanken ini tegangannya 12 volt. Setelah saya ukur dengan multi meter posisi DCV 50, jarum pada multimeter menunjukan nilai 12 berarti vcc untuk tuner tersebut sudah normal
    2. Pin AGC, tegangan AGC ini setiap type tuner tidaklah sama karena sesuai dengan tegangan VCC atau BM pada tuner, apabila BM teganganya 12 volt maka tegangan AGC berkisar antara 5Volt sampai 6.5 volt dan jika tegangan BM 5 volt maka tegangan AGC berkisar antara   3.5 volt sampai 5 Volt
    3. Pin  Band UHF, tegangan UHF juga tergantung atau sesuai dengan tegangan pada BM jika tegangan BM adalah 12 Volt maka tegangan UHF juga 12 Volt
    4. Pin VT, kepanjangan dari VT ini adalah Voltage Tuning kadang ada juga tuner yang tertulis dengan nama TV atau BT,  intinya sama bahwa tegangan ini akan berubah sesuai dengan siaran tv yang diterimanya, misalkan antara tegangan siaran ANTV dengan siaran Metro TV berbeda nilai tegangan di pin VTnya, dan pada saat dilakukan autosearch atau ASM tegangan ini akan berubah dari 1Volt dan bergerak maju sampai menjadi tegangan 33 Volt, dan kembali ke 0 Volt lagi dan naik lagi, ini berulang sampai tiga kali karena gelombang TV ada tiga VL.VHF dan UHF. Bagi pemula silahkan anda lakukan autosearch kemudian anda ukur tegangan VTnya maka jarum multi meter akan bergerak naik,
    5. Dalam proses ASM atau autosearch, pada awalnya pin VL pada tuner yang terdapat tegangannya bersamaan itu OSD atau display pada TV menunjukkan proses VL , kemudian VHF dan berakhir pada gelombang UHF
  • Untuk sementara saya sudah berani menuduh bahwa tunernya sudah rusak karena syarat yang diminta oleh tuner sudah dipenuhi semua dan tuner tetap tidak mau bekerja atau tidak menangkap siaran atau gelombang
  • Ada satu cara lagi yang saya lakukan untuk lebih memastikan tunernya rusak dengan bantuan alat tes tuner bikinan sendiri dan anda dapat membuatnya seperti yang saya miliki dengan cara membaca pada buku bonus panduan service tv yang saya jual. setelah menggunakan alat tes tuner gambarnya bersih dan dapat menerima semua gelombang. Hal ini menunjukkan bahwa mesin TV jalur IF dalam kondisi sehat dan hanya tuner saja yang rusak.
  • Diganti tuner TV kembali normal, andaikata tidak ada suku cadang tuner atau tidak terdapat tuner dengan type yang sama, anda dapat membelinya dengan type yang berbeda tetapi kontruksi pin tunernya sama. dan manakala tetap tidak ada tuner untuk menggantinya, nda dapat memasang tuner dengan type beda dan kontruksi yang berbeda pula tetapi anda harus paham betul kedua dari konstruksi tuner lalu lakukan modifikasi sesuai tempatnya.
  • saya yakin anda bisa he..he.